Dulu, ketika aku masih kelas 3 SMP, aku pernah diajari sebuah musikalisasi puisi oleh guru Bahasa Indonesia. Puisi ini berjudul Doa Kepada Pemeluk Teguh, karya Chairil Anwar. Berikut ini adalah puisinya :
Tuhanku,
Dalam termangu
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi.
Biar susah sungguh
Mengingat kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi.
Tuhanku,
Aku hilang bentuk
Remuk.
Tuhanku,
Aku mengembara di negeri asing.
Aku hilang bentuk
Remuk.
Tuhanku,
Aku mengembara di negeri asing.
Tuhanku,
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling.
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar