Cari Blog Ini

Kamis, 27 Oktober 2011

My Dream, Part 1

Setiap orang pasti punya impian dalam hidupnya. Begitu juga denganku. Aku punya impian. Banyak sekali impian dalam hidupku yang ingin aku wujudkan.

Dulu, ketika aku masih kecil, aku ingin sekali menjadi seorang dokter. Dokter spesialis mata. Waktu itu aku memang masih kecil. Masih lugu, belum mengerti apa-apa. Aku bercita-cita seperti itu karena malihat nenekku yang menjalani operasi mata, dan aku yang masih polos ketika itu tiba-tiba saja bertekad untuk menjadi seorang dokter spesialis mata. Terdengar konyol memang. Namanya juga anak kecil.
Itu ketika aku masih berumur lima tahun. Masih ingusan. Sekarang, aku sudah tumbuh menjadi seorang remaja yang sedang beranjak dewasa. Maka impian dan cita-cita masa kecilku pun berubah seiring dengan perubahan cara berpikirku. Sekarang, cita-cita dan impianku lebih mengarah pada masa depanku. Pada apa yang aku inginkan dan aku idamkan.
Kalian pasti penasaran dan bertanya-tanya, "apa sih impian lo?"
Ketika masih SMA, impianku untuk menjadi seorang dokter memang masih bertahan dalam pikiranku.  Dalam benakku, masih tertanam pemikiran bahwa seorang dokter mampu menolong banyak orang, mampu membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan ekonomi padahal harus berobat demi kesehatannya. Tapi lama kelamaan, tepatnya ketika aku masuk ke sini, ke salah satu perguruan tinggi terkemuka di negeri ini, pikiranku mendadak berubah.
Sebelumnya, akan kuberi tahu, aku diterima di Departemen (jurusan) Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (IPB). Di sini, aku melihat bahwa dunia ini ternyata begitu luas. Karena begitu luasnya, untuk bisa menolong orang lain pun tak harus menjadi seorang dokter. Di sini, mataku terbuka lebar. Ada banyak sekali bidang yang dapat aku geluti kalau aku berniat untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Well, sekarang aku bermimpi menjadi seorang scientist. Tentu saja banyak sekali bidang yang bisa dimasuki oleh seorang ilmuwan. Karena aku sekarang kuliah di departemen Biokimia, maka kini impianku "beralih" menjadi seorang ahli biologi molekuler.
Mau tahu alasannya?
Beberapa bulan yang lalu, ketika aku baru memasuki semester 3, aku seharusnya hanya mengambil mata kuliah yang ada di semester 3. Tapi aku berkeras untuk mengambil mata kuliah Biologi Molekuler, yang diperuntukkan bagi mahasiswa semester 5. Bukannya aku sombong atau ingin menyaingi mereka yang sudah semester 5, tapi aku hanya ingin menambah jumlah SKS-ku yang kurasa masih kurang. Aku memang ingin cepat menyelesaikan masa studi S1-ku. Dengan menambah jumlah SKS setiap semester, kuharap dapat mempercepat masa studiku.
Nah, mata kuliah inilah yang mendorongku untuk menjadi seorang ilmuwan di bidang Biologi Molekuler. Didukung dengan dosen yang sangat menyenangkan, aku menjadi betah berlama-lama di kelas BioMol. Dosen yang bernama Pak Edi Djauhari itu sungguh "memukau" ketika menerangkan tentang struktur DNA dan bla bla bla-nya. Belum lagi dengan Ibu Suryani (dosen yang menggantikan Pak Edi Djauhari), yang dengan begitu "anggun"-nya menerangkan tentang proses replikasi, ranskripsi, dan translasi pada DNA dan RNA.
Yaahh, begitulah alasan mengapa kini aku begitu tertarik dengan bidang Biologi Molekuler. Semoga apa yang aku cita-citakan itu dapat terwujud. Bukan hanya menjadi impian belaka.
Sebenarnya, masih banyak cita-cita dan impian yang ingin aku wujudkan. Semuanya memenuhi pikiranku. Namun untuk saat ini, hanya ini yang dapat aku ceritakan. Semoga aku mempunyai kesempatan untuk menceritakan semua mimpiku.
Terima kasih kepada Pak Edi Djauhari dan Bu Suryani yang telah membuka mataku untuk melihat betapa indahnya dunia Biologi Molekuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger