Cari Blog Ini

Jumat, 28 Oktober 2011

Penyiapan Olesan dan Pewarnaan Sederhana

     Pewarnaan sederhana adalah teknik pemberian warna pada bakteri atau jasad-jasad renik lain dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis atau olesan yang sudah difiksasi.
     Lapisan tersebut digenangi dengan larutan pewarna selama jangka waktu tertentu (beberapa menit), kemudian larutan itu dicuci (dialiri) dengan air dan kaca objeknya dikeringkan dengan menggunakan kertas pengisap. Biasanya, sel-sel tersebut akan terwarnai secara merata. Akan tetapi, pada beberapa organisme, terutama jika zat pewarna yang digunakan adalah biru metilen, beberapa granula di dalam sel tampak terwarnai lebih gelap dari pada bagian sel lainnya.
     Untuk melakukan teknik pewarnaan sederhana, sebelumnya kita harus mempersiapkan olesan yang akan diwarnai. Olesan tersebut dapat berasal dari medium padat dan medium cair. Cara penempatan kedua olesan tersebut berbeda. Untuk pemula, sebelum melakukan pengolesan, ada baiknya memberi tanda berupa lingkaran pada permukaan kaca objek, yang berguna untuk menandai daerah yang akan dioles.
     Jika mikroorganisme yang akan diambil berasal dari medium cair, maka kita dapat langsung mengambil satu lup tipis dari medim tersebut, kemudian disebarkan pada daerah olesan. Akan tetapi, jika mikroorganisme berasal dari medium padat, maka sebelum mengoleskannya pada permukaan kaca objek, terlebih dahulu kaca objek tersebut diberi setetes air (aquades). Setelah itu, barulah 1 lup mikroorganisme tersebut dapat dioles dan disebarkan pada daerah olesan. Setelah disebarkan, kaca objek tersebut diangin-anginkan sampai olesan kering. Kemudian dilakukan fiksasi. Fiksasi yang digunakan yaitu pemanasan, yang akan menyebabkan mikroorganisme melekat pada kaca objek. Setelah difiksasi, olesan dapat diwarnai dengan pewarnaan sederhana.

*Ini adalah poin Pembahasan pada Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar "Penyiapan Olesan dan Pewarnaan Sederhana"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger